ORANG SUCI
A. Pengertian Orang Suci
Orang suci adalah manusia yang memiliki
mata batin dan dapat memancarkan kewibawaan rohani, serta mempunyai kepekaan
untuk menerina getaran-getaran gaib, dalam penampilannya dapat mewujudkan
ketenangan dan penuh welas asih, yang di sertai kemurnian lahir dan batin di
dalam mengamalkan ajaran agama, tidak terpengaruh oleh gelombang hidup suka dan
duka.
B. Syarat-syarat Orang Suci
Dalam ajaran Weda untuk menjadi Orang suci,
ada empat syarat yang mesti dimiliki yaitu:
Ÿ Widya adalah memiliki ilmu pengetahuan dan kerohanian (Apara Widya
dan Para Widya)
Ÿ Satya adalah memiliki sifat jujur dan memegang teguh kebenaran
Ÿ Tapa adalah mampu mengendalikan diri dari segala godaan nafsu
Ÿ Sruta adalah mampu menerima getaran-getaran suci (wahyu)
C. Ciri-ciri Orang Suci
Ada beberapa macam tingkah laku atau
sifat-sifat para Rsi atau orang suci
yang menjadi pedoman hidup manusia yang di sebut “Dasa Paramartha” yaitu:
ö Niskalam, artanya tidak berubah.
ö Nirupam, artinya tidak berwarna.
ö Cantam, artinya damai.
ö Durlabham, artinya berbuat tidak hanya untuk kepentingan diri
sendiri,
ö Param, artinya berbadan dunia.
ö Nirpraham, artinya tanpa mengharapkan apa-apa.
ö Nirakaram, artinya tidak mengambil apa-apa, tidak berbohong.
ö Padamoksam, artinya moksa.
ö Urdustyutwa, artinya paling tinggi.
ö Niraksalam, artinya melebihi segalanya, tidak menggambarkan jasa dan
kemuliaannya.
D. Kedudukan dan Fungsi Orang Suci
Di samping hal tersebut dapat juga melalui
proses sakral yang di sebut “Dwijati”
artinya lahir kedua kali. Lahir yang pertama melalui rahim seorang ibu dan ynag
kedua melalui proses sakralisasi dan proses pembelajara melalui seorang guru
kerohanian (Nabe) yang mengajarkan Weda. Ada juga di sebut “Mediksa” artinya upacara penyucian seorang walaka menjadi
pandita atau sulinggih. Orang-orang suci memiliki kedudukan khusus dan
terhormat dalam masyarakat hindu. Masyarakat hindu menyebutnya “Sulinggih”. “Su” artinya mulia atau utma dan
“Ling” artinya kedudukan.
Jadi, sulinggih artinya kedudukan utama atau mulia.
Di dalam Kitab Weda Sruti dan Smerti di
sebutkan beberapa gelar untuk orang suci yang sesuai dengan keahliannya yaitu:
¤ Pendeta adalah gelar orang suci dari brahmana wangsa, bliau telah di
dwijati atau di diksa.
¤ Dang Hyang adalah gelar orang suci dari brahmana wangsa yang
berperan menjadi Maha Guru sperti Dang Hyang Nirartha, Dang Hyang Dwijendra.
¤ Rsi atau Bhagawadgita adalah gelar orang suci dari wangsa
ksatriayang menjadi penyebar dan penentu ajaran agama.
¤ Mpu adalah gelar orang suci dari waisya wangsa yang bertugas
memimpin upacara bhuta yadnya.
¤ Pinandita atau pemangku adalah orang suci yang luang lingkupnya
terbatas dan penyuciannya melalui upacara “ekajati”
¤ Wasi adalah sejenis pemangku dari umat hindu di jawa.
Dan beliau inilah yang memiliki tugas-tugas
sesuai dengan fungsinya, yaitu:
♪ Bertugas memimpin pelaksanaan Upacara atau Upakara keagamaan dan
member petunjuk cara-cara pembuatan banten.
♪ Memberi Upanisad
♪ Member Dewasa (niwakang dewasa)
E. Menghormati Orang Suci
Dalam setiap upacara yadnya, umat hindu wajib
menghaturkan Daksina, pada pendeta yang penuh dengan keikhlasan. Pengertian
daksina di sini artinya persembahan yang terhormat dalam bentuk harta benda
kepada orang suci atau pendeta. Umat wajib menjaga kesucian pendeta dengan
melayani beliau sebaik-baiknya terutama ketika beliau melaksanakan swadharmanya
Nyurya sewana setiap hari. Sehingga dengan hal itulah kita mengenal ajaran Guru
Bhakti dalam hal ini kepada Maha Rsi yang memberikan Ilmu Pengetahuan Suci.
2 komentar:
Orang suci adalah manusia yang memiliki mata batin dan dapat memancarkan kewibawaan rohani, serta mempunyai kepekaan untuk menerina getaran-getaran gaib, dalam penampilannya dapat mewujudkan ketenangan dan penuh welas asih, yang di sertai kemurnian lahir dan batin di dalam mengamalkan ajaran agama, tidak terpengaruh oleh gelombang hidup suka dan duka.
Apa yang menyebabkan orang suci bisa mendapatkan wahy
Posting Komentar