bahasa Indonesia

Kamis, 08 November 2012


Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah karangan yang berisi hasil  pemikiran berdasarkan pengamatan dan tinjauan yang disertai data-data kogkrit atau nyata yang disusun secara sistematis.
Dari segi bentuknya karya tulis ilmiah dapat berupa laporan (SMP dan SMA), sekripsi (S1), tesis (S2), desertasi (S3).
Ciri-ciri karya tulis ilmiah:
1.      Logis artinya dapat diterima oleh akal sehat.
2.      Objektif artinya  keterangan penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan sesuai apa adanya (tidak dilebih-lebihkan).
3.      Sistematis artinya penulisan disusun secara teratur berurutan dan tidak tumpang tindih.
Bahasa dalam karya tulis ilmiah:
a)      Lugas artinya kata yang dipakai mempunyai satu makna yang tepat dan tidak mengandung kata kiasan sehingga pembaca tidak menginterpretasikannya dengan makna yang macam-macam.
b)      Tidak bermakna abigu (kata yang bermakna ganda).
c)      Bahasa yang logis (memiliki akal sehat).
d)      Menggunakan bahasa yang efektif antara stu kalimat dengan kalimat yang lain ataupun antara satu paragraf dengan paragraf terdapat satu kesatuan pemikiran (kebulatan wacana).
e)      Kata-kata yang efisien artinya tidak terjadi pemborosan kata-kata dan tidak terjadi pengulangan kalimat sehingga memuat kalimat itu menjadi mubazir.
f)       Menggunakan bahasa Indonesia baku.
Sistematika penulisan karya ilmiah.
BAB I   Pendahuluan
1.      Latar belakang masalah
Permasalahn yang melatarbelakangi dipilih permasalahan tertentu.
2.      Rumusan masalah
Uraian permasalaham yang berkenan dengan penelitian yang dilaksanakan.
3.      Tujuan penulisan
Menguraikan maksud penulisandengan singkat.
4.      Metode penelitian
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisanya.
5.      Kegunaan/manfaat penulisan
Manfaatnya bagi pihak-pihak tertentu.
6.      Sistematika penulisan
Menguraikan sistematika.
BAB II  Pembahasan
            Hasil laporan atau penelitian yang digunakan.
BAB III Penutup
            Kesimpulan dan saran.
Daftar pustaka
            Sumber-sumber rujukan.
Contoh:
BAB I   Pendahuluan.
a)      Latar Belakang.
Bagi sebagian siswa membawa telepon genggam merupakan hal yang biasa. Berbagai merek dan tipe telepon genggam dibawa siswa ke sekolah. Telepon genggam tersebut bukan hanya dibawa sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat untuk menentukan teman. Jika hal tersebut dibiarkan, siswa yang tidak mempunyai telepon genggam akan merasa rendah diri atau dikucilkan.
b)      Rumusan Masalah.
·  Siswa banyak yang membawa telepon genggam ke sekolah.
·  Telepon genggam dijadikan patokan sebagai penentu teman.
·  Seswa yang membawa telepon genggam cenderung pamer dan menyombongkan diri.
·  Siswa yang tidak memiliki telepon genggam akan merasa tidak percaya diri.
c)      Tujuan Penulisan.
·  Agar siswa mematuhi aturan sekolah untuk tidak membawa telepon genggam ke sekolah.
·  Siswa tidak membedakan teman berdasarkan kepemilikan telepon genggam melainkan berdasarkan motivasi belajar atau hal-hal yang positif.
·  Siswa tidak meyombogkan diri karena memiliki telepon genggam.
·  Siswa tidak merasa rendah diri karena tidak memiliki telepon genggam.
d)      Metode penelitian.
Yaitu dengan cara pengamatan langsung atau observasi, pendataan, wawancara, dan dokumentasi (foto).
e)      Manfaat penulisan.
·  Bagi siswa, siswa diharapkan lebih mematuhi aturan sekolah untuk tidak membawa telepon genggam.
·  Bagi Guru, Guru dapat mengetahui kenyataan yang sebenarnya terjadi pada siswa.
·  Bagi Lembaga (sekolah), pihak sekolah dapat mengeluarkan aturan yang lebih tegas lagi mengenai telepon genggam.
·  Bagi Pemerintah, pemerintah dapat engadakan sosialisasi akan dampak negatif dari telepon genggam.
f)       Sistematika Penulis.
BAB II Pembahasan uraian.
            Uraian secara panjang lebar (mendetail) tentang isi yang di angkat dalam penulisan.
BAB III             PENUTUP.
            Kesimpulan dan saran.
Daftar Pustaka.
Lampiran-lampiran.

0 komentar:

Posting Komentar